Inovasi “SMASH” Dorong Optimalisasi Pelaporan Inovasi Daerah di Barito Timur

Inovasi SMASH mendapat dukungan dari semua pihak untuk kemajuan Barito Timur

TAMIANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapplitbangda) meluncurkan inovasi bertajuk SMASH (Sosialisasi, Motivasi, dan Sistem Pelaporan Inovasi Daerah). Program ini hadir sebagai solusi untuk mengatasi rendahnya optimalisasi pelaporan inovasi yang telah dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun masyarakat di wilayah Barito Timur.

Selama beberapa waktu terakhir, berbagai inovasi mulai bermunculan, baik dari pemerintah maupun masyarakat secara mandiri. Namun, laporan terkait inovasi-inovasi tersebut belum terkelola dengan baik. Menjawab tantangan ini, Bapplitbangda Barito Timur mengembangkan terobosan SMASH untuk meningkatkan kinerja pelaporan inovasi daerah sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Barito Timur.

Kepala Bapplitbangda Frans Sila Utama melalui Kabid Penelitian, Pengembangan, dan Ekonomi, Evy Listyani, S.P., menjelaskan bahwa tujuan utama SMASH adalah mendorong partisipasi aktif OPD dan masyarakat dalam melaporkan inovasi daerah. Laporan ini nantinya menjadi bahan pelaporan resmi kepada Kementerian Dalam Negeri, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah.

SMASH diterapkan secara bertahap, dimulai dari sosialisasi kepada perangkat daerah dan masyarakat, digitalisasi sistem pelaporan, hingga penyelenggaraan lomba inovasi dengan penyerahan penghargaan. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memacu kreativitas dan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, sekaligus mendorong semangat melaporkannya.

“Melalui SMASH, kami berharap inovasi yang ada tidak hanya menjadi aksi sporadis, tetapi terintegrasi ke dalam sistem pemerintahan yang mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan,” ujar Evy.

Pada 19 November lalu, dalam acara penyerahan penghargaan inovasi, Kepala Bapplitbangda menyampaikan bahwa pendekatan ini telah menunjukkan hasil yang signifikan. Sistem digital yang diterapkan tidak hanya mempercepat proses pelaporan tetapi juga meningkatkan motivasi pelapor.

Dalam waktu dua bulan sejak diterapkan, SMASH telah mencatat pencapaian luar biasa. Target awal yang memproyeksikan laporan dari 10 OPD berhasil terlampaui dengan total 19 laporan inovasi. Laporan tersebut mencakup 13 dari OPD, 1 dari kecamatan, serta 3 dari masyarakat umum.

“Peningkatan jumlah laporan ini menunjukkan bahwa inovasi tidak hanya tumbuh di level institusi tetapi juga di masyarakat. Ini membuktikan bahwa Barito Timur memiliki potensi besar untuk terus berkembang melalui inovasi,” tambah Evy.

Melalui SMASH, Pemerintah Kabupaten Barito Timur mengimbau masyarakat untuk terus berinovasi demi kemajuan daerah. “Laporkan inovasi Anda, karena setiap ide dan inovasi adalah kontribusi nyata bagi pembangunan Barito Timur,” pungkas Evy.

Dengan keberhasilan awal yang dicapai, SMASH diharapkan menjadi langkah awal yang kokoh dalam membangun budaya inovasi yang berkelanjutan di Kabupaten Barito Timur, menjadikannya sebagai inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.(cak)

 2,188 total,  1 kali dibaca hari ini

Warta Terkait

Leave a Comment

20 − sixteen =